Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

Suvenir Watatita!

Monday 27 December 2010


Watatita sudah mengeluarkan suvenir-suvenir baru yaitu t-shirt,

yang tersedia dalam 4 design..

Tersedia dalam ukuran:
XS: Lebar : 45 cm , Panjang: 68 cm
S: Lebar: 47 cm, Panjang: 69 cm
M: Lebar: 49 cm, Panjang: 69 cm
L: Lebar: 51 cm, Panjang: 71 cm

XL: Lebar: 53 cm, Panjang: 72 cm
Harga 1 t-shirt: Rp. 90,000 + ongkos kirim sesuai alamat yang dituju.

[caption id="attachment_461" align="alignleft" width="300" caption="Sinetron"][/caption]

Untuk informasi lebih lanjut tentang cara-cara pemesanan, klik di sini.

[caption id="attachment_463" align="alignleft" width="300" caption="Macet"][/caption]

[caption id="attachment_462" align="alignleft" width="201" caption="Nonton Wayang"][/caption]

Auto Draft

Indonesia Kalah Lawan Malaysia, Kita Nggak Usah Kampungan Ya..

Sunday 26 December 2010

[caption id="attachment_453" align="alignnone" width="490" caption="Ayo sportif dong.."][/caption]

Oke.. pada kenyataannya, pada leg pertama babak final Suzuki AFF Cup 2010, Indonesia kalah 3-0 melawan negara tetangga kita, yaitu Malaysia. Emosi mulai melonjak, omongan negatif mulai terlontar dari mulut-mulut pemuda pemudi bangsa kita. Setelah belum terkalahkan di Suzuki AFF Cup ini, Indonesia yang awalnya kebanjiran pujian dari masyarakat dan media massa tiba-tiba kalah main di luar "kandang"nya sendiri.

Mari jangan melihat hal ini sebagai sesuatu yang terlalu negatif. Indonesia mungkin butuh "tamparan" di wajah, supaya bangun. Kita tidak boleh terlena oleh pujian-pujian dari media massa, perhatian yang berlebihan.. dan sepertinya pemain-pemain kita mendapat tekanan yang berlebihan juga. Kasihan mereka, giliran bertemu pemain asing di negara asing, mereka kewalahan.

Insiden sinar laser hijau yang mengganggu penjaga gawang kita menjadi isu heboh. Kita jangan langsung saling menuduh siapa itu si pemegang lampu laser. Lupakan saja, dan jangan malah ikutan balas dendam pada Leg ke-2, yaitu tanggal 29 Desember besok. Watak orang Indonesia sangatlah mudah ditebak, jika kalah, orang Indonesia susah sekali sportif. Padahal harus saya akui, orang Malaysia memang bermain dengan sangat baik pada leg pertama ini (ini tidak mengikut-campurkan si pemegang sinar laser).

Jika kita memang orang Indonesia, tunjukanlah sopan santun, tunjukanlah sportifitas. Jangan mulai menyebar-nyebarkan kebencian pada Malaysia secara omongan mulut, ataupun online. Jangan merendahkan harga diri negara kita. Jika negara lain tidak sopan, kita tidak usah menyaingi ketidak sopanan mereka. Pada tanggal 29 Desember besok, jangan melakukan aksi "balas dendam", berbicara kotor, saling menyakiti dan hal-hal kampungan lainnya. Mari kita merepresentasikan negara kita sebaik mungkin. Kita tidak usah emosi yang berlebihan, tidak usah rusuh.. kita lebih baik dari itu.

Alexia.

Auto Draft

Kendaraan Yang Mengeluarkan Asap Hitam Seharusnya Tidak Boleh Dikendarakan

[caption id="attachment_447" align="alignnone" width="490" caption="Aduh asapnya hitam sekali!"][/caption]

Sering sekali kita berada di jalan raya dan kendaraan di depan mengeluarkan asap yang berwarna hitam. Asap tersebut sangat mengganggu pengendara-pengendara yang lain karena dapat mengganggu pandangan mata, sistim pernafasan, merusak lingkungan, dan membuat kotor kendaraan-kendaraan lainnya.

Seharusnya kendaraan-kendaraan yang masih aktif digunakan harus sering diperiksa, dan harus ada sistim penilaian kendaraan-kendaraan yang dapat memisahkan antara kendaraan yang masih bekerja dengan baik, dan kendaraan yang kurang baik (mengeluarkan asap hitam, merugikan lingkungan, dsb). Kendaraan yang dinilai tidak baik seharusnya tidak boleh dikendarakan karena dapat merugikan pengendara lainnta dan lingkungan sekitarnya.

Kasihan pengendara motor, becak, dan bajaj yang terkena asap hitam. Mereka harus menghirup asap hitam itu. Asap hitam itu juga mengakibatkan polusi, langit kita tidak lagi biru seperti dulu. Polusi udara dapat mengakibatkan kerusakan lapisan ozon, hujan asam, efek rumah kaca, dan lain sebagainya. Cintailah lingkungan hidup kita, jika kendaraan Anda mengeluarkan asap hitam, tolong cepat bawa ke bengkel dan dibetulkan, jangan tunggu sampai situasi lingkungan dan kesehatan menjadi lebih parah.

Alexia.

Idih, Udah Gede Masih Disuapin... Jangan Manja Dong..

[caption id="attachment_443" align="alignnone" width="490" caption="Udah gede masih disuapin.."][/caption]

Makin hari, anak-anak jaman sekarang makin manja. Apalagi yang berasal dari kalangan atas. Yang memiliki pembantu biasanya minta disuapin, minta diambilkan ini itu, dan jika permintaan mereka tidak terlaksana, mereka merengek atau marah-marah. Padahal umur mereka sudah cukup untuk bisa makan sendiri, mengambil barang sendiri, ikat sepatu, memakai baju sendiri, tetapi karena mereka sangat sudah terbiasa dilayani dan dimanja, banyak sekali anak-anak yang tumbuh menjadi anak yang tidak mandiri, terlalu bergantung pada orang lain dan pemalas.

Ada orang tua yang aktif mendidik anak mereka supaya tidak manja.. orang tua tersebut biasanya tidak memberikan semua yang anaknya minta, mereka batasi, mereka mengerti caranya supaya anak itu tidak meminta banyak. Jika diberi mainan, biasanya karena anaknya sudah melakukan sesuatu yang baik, seperti mendapatkan nilai yang bagus.

Ada juga orang tua yang saking stress menghadapi anaknya, mereka membiarkan sang anak bertingkah semaunya. Mereka lepas tangan, sudah capai mengurusi anaknya yang "lepas kontrol". Tetapi ada juga yang walaupun susah mengajar anaknya untuk tidak manja, mereka masih mau usaha untuk mendidik anaknya ke jalan yang benar.

Tidak semua anak nakal akan tumbuh menjadi orang dewasa yang jahat, yang manja, yang tidak mandiri. Banyak juga anak-anak yang akhirnya sadar sewaktu mereka menginjak usia SMP. Mereka akan memulai untuk kerja keras, sabar, mandiri - sangat berbeda dengan keadaan mereka sewaktu kecil.

Mungkin secara pelan-pelan ajarlah mereka untuk bekerja keras untuk mendapat imbalan. Jangan selalu memanjakan mereka, membelikan mainan secara terus-terusan. Ajarlah mereka untuk makan sendiri, memakai baju dan sepatu sendiri.. bisa dimulai dari situ dulu. Semua anak akan tumbuh besar, tetapi tidak semuanya akan tumbuh dewasa.

Alexia.

Auto Draft