Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

Etika Di Tempat Umum 1 - Memblokir Jalan

Sunday 10 October 2010

[caption id="attachment_107" align="aligncenter" width="605" caption="Hiiih.. Nyebelin.."][/caption]

Jika kita sedang jalan-jalan di tempat umum, contohnya di mall, di restoran, di bandara udara, di stasiun, di sekolah, di kampus, dan lain sebagainya, kita harus benar-benar sadar akan nama 'tempat UMUM', berarti tempat itu bukan milik kita sendiri. Tetapi akhir-akhir ini aku melihat orang-orang mulai berperilaku seenaknya sendiri di tempat umum.

Yang paling sering terjadi adalah, anak-anak remaja di mall, biasanya yang perempuan, ramai-ramai, sekitar 4 - 6 orang, jalan-jalan bersama dan berjalan bejejer dengan saaaaangat pelan, menutupi jalanan. Kalau dibilang "permisi" kadang cuma melihat ke arahku dan hanya cuek (mungkin karena aku pendek dan berwajah muda, mereka kira aku masih seumuran mereka kali ya? jadi pada berani cuek semua). Giliran aku nyerobot, mereka kadang memberi wajah sinis atau mengatakan "eh biasa dong!". Wis kleru, ngeyel. (Udah salah masih ngotot/protes). Maaf ya, tapi kalian tidak bisa seenaknya gitu dong. Ini kan tempat umum, memangnya kalian yang memiliki mall ini? sampai bisa memblokir perjalanan. Untung mereka ketemu sama aku, kalau sama bapakku, nggak tahu deh bisa dijeritin kayak apa itu perempuan-perempuan (bapakku jauh lebih galak dan tidak pedulian). OK, aku setuju kalo di mall memang kita hanya santai-santai saja, jalan tidak usah cepat-cepat, tetapi bagi yang ingin berjalan pelan, mohon menyediakan tempat terbuka supaya orang lain yang ingin berjalan lebih cepat bisa lewat.

Alexia

0 comments:

Post a Comment