Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

Yah, Macet Lagi!

Saturday 9 October 2010

[caption id="attachment_98" align="aligncenter" width="605" caption="Gara-gara terlalu lama di jalan....................."][/caption]

Kehidupan orang di Indonesia, khususnya di kota besar seperti Jakarta pada masa kini didominasi oleh... duduk di mobil untuk berjam-jam. 10 tahun yang lalu dari satu daerah ke daerah lain hanya 15 menit, sekarang bisa sampai satu jam bahkan lebih. Penyebab macet-pun juga beda-beda, dan kadang hanya masalah kecil. Aku telah mengumpulkan beberapa alasan terjadinya macet:

1. Adanya kecelakaan. OK, wajar deh kalau ada kecelakaan lalu lintas langsung kacau. Tetapi yang bikin macet biasanya hanya orang-orang yang lewat menyetir sangat pelan hanya untuk melihat apa yang telah terjadi.

2. Banjir. Kalau banjir, pasti ada mobil yang mogok. Mobil yang lain juga harus pelan-pelan. Makanya biar kota kita nggak kebanjiran terus jangan buang sampah sembarangan!

3. Pengendara mobil yang tidak mematuhi peraturan atau egois. Pengendara mobil yang seharusnya tidak membelok di suatu tempat, malah membelokkan mobilnya pada tempat DAN waktu yang salah, sehingga lalu lintas "terkunci"... akhirnya macet. Cape' deh.

4. Pedagang jalanan. Kadang ada pengendara mobil yang berniat untuk membeli barang dari pedagang jalanan, dan transaksinya kurang cepat, lalu lampu hijau menyala, dan mobil-mobil di belakang menyerobot ke depan, dan malah mengakibatkan macet besar.

5. Peak Hour. Paling wajar lah, pagi-pagi dan malam-malam semua orang ingin sampai ke tempat kerja dan akhirnya jalan raya dikerubungi ribuan mobil. Bahkan three-in-one terbukti tidak efektif. Malah ada orang-orang yang bersedia diberi uang untuk memenuhi mobil-mobil yang berpenumpang hanya 1-2 orang saja.

Alasan macet pasti masih banyak lagi, dan hampir di seluruh daerah Jabodetabek. Saya sendiri sudah 10 tahun lebih tinggal di Tangerang, dulu pertama kali saya tinggal di Tangerang, masih sepi... giliran jalan tol BSD dibuka, ya ampuuuun, mau ke supermarket aja pakai perjuangan... Aku rasa memang Jakarta berpopulasi sangat tinggi, karena Jakarta adalah pusat ekonomi (bisnis, komersil) dan pusat pemerintahan negara kita. Negara kita memang memiliki masalah sentralisasi (kalau di Amerika ada Washington DC sebagai pusat pemerintahan, New York sebagai pusat bisnis, Los Angeles sebagai pusat komersil). Akhirnya semua orang cari kerja di Jakarta, hasilnya.. MACET.. Tetapi mungkin macet bisa dikurangi jika pengendara mobil tidak emosi, tidak egois, dan memikirkan pengendara-pengendara lainnya. Aku sendiri tidak menyetir, jadi tidak terlalu bisa mengobservasi secara tekhnis. Tetapi semua masalah seharusnya ada jalan keluarnya.

Alexia.

4 comments:

gusprastgamelan said...

Sing nggambar dikau sendiri?

watatita said...

Inggih, sing nggambar daku sendiri hehehe :)

whorip2 said...

Yup... jakarta makin macet.. perumahan di daerah tangerang nambah terus tapi aksesnya ngga ditambah, yaa wajar kalo macet. Hehehe..

watatita said...

waaaa tangerang paraaah... dulu lancar, sekarang mau muter balik arah aja bisa sejam lamanya...

Post a Comment