Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

Jangan Gila Hormat

Thursday 7 October 2010

[caption id="attachment_49" align="aligncenter" width="605" caption="Kakak Kelas vs. Adik Kelas"][/caption]

Gencet-gencetan, labrak-labrakan, masih terjadi sampai hari ini. Senioritas terjadi di mana-mana.. ada di sekolahan, di perkantoran, di sanggar, di angkatan laut, di mana-mana deh.. Biasanya karena tradisi mengatakan bahwa yang lebih tua harus dihormati. Namun banyak orang-orang yang lebih tua di komunitasnya malah menyalahgunakan ke-senioran mereka. Ada yang akhirnya merasa penting sendiri, ada yang merasa paling benar sendiri, ada yang merasa hebat dan tidak ada yang bisa melawan mereka. Tapi mentalistas seperti ini kurang aku dukung. Memang, kita harus lebih sopan dan lebih hormat dengan orang yang lebih tua, tetapi orang yang lebih tua itu harus bisa membuktikan kepada komunitasnya bahwa mereka orang yang layak dihormati! Jangan asal gencet-gencet, nge-boss -nge-boss tetapi malah merugikan orang lain.

Senioritas dimulai di sekolahan. Kakak kelas merasa bahwa mereka yang 'memiliki' sekolah. Kalau ada adik kelas yang mereka pikir 'melanggar peraturan mereka' (padahal peraturan sekolah juga bukan mereka yang buat), mereka gencet untuk menyebar rasa takut, supaya adik kelas semua nurut pada mereka. Padahal kadang apa yang dilakukan oleh adik kelas sebenarnya tidak salah. Kakak kelas hanya ingin bergaya dan pamer kuasa saja.

Sewaktu aku sekolah, aku termasuk adik kelas yang nyolot. Berani berbicara. Sebenarnya sampai sekarang aku adalah orang yang cukup nyolot kalau memang sudah benar-benar kesal. Dulu, kalau aku berani melawan orang (kalau aku tahu aku benar), sama mama dihadiahkan es krim. Di keluargaku, kita harus berani mengeluarkan pendapat dan membela diri sendiri. Makanya, sewaktu aku sekolah dulu banyak sekali kakak kelas yang tidak suka padaku (dan aku tidak perduli, tidak meng-efek nilai-nilaiku).

Jadi, kalau kamu sedang duduk di bangku kelas tinggi (sudah SMA) dan ada adik kelas yang kamu kurang suka, kalau mau negur, yang sopan ya, supaya mereka hormat sama kamu, bukan benci sama kamu (kecuali kalau adik kelasnya pakai kata kasar dan sembrono ya ngadu aja ke guru/kepala sekolah - orang yang benar-benar memiliki otoritas). Ingatlah, senioritas hanya menambah kesenjangan sosial, bukannya menciptakan lingkungan yang harmonis. Hanya karena kamu lebih tua, bukan berarti kamu yang paling benar. Jadi, kebiasaan gencet-gencetannya hilangin saja ya?

Alexia.

2 comments:

annisa tri desiana said...

waaaahhhh...saya setuju mbak...
ini pengalaman saya banget...

watatita said...

Heheh ternyata banyak ya orang yang memiliki pengalaman ini? kita jaga supaya kebiasaan ini tidak terulang di masa mendatang :)

Post a Comment